Tampilkan postingan dengan label 009. Kitab Waktu-waktu Shalat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 009. Kitab Waktu-waktu Shalat. Tampilkan semua postingan
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.2/492. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abbad -yaitu Ibnu 'Abbad- dari Abu Hamzah dari Ibnu 'Abbas berkata, Utusan 'Abdul Qais datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, Sesungguhnya kami dari suku Rabi'ah, dan kami tidak dapat mengunjungi tuan kecuali pada bulan haram. Maka perintahlah kepada kami dengan sesuatu yang kami ambil dari tuan dan dapat kami sampaikan kepada penduduk kami. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku perintahkan kalian dengan empat perkara dan aku larang dari empat perkara; Iman kepada Allah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan kepada mereka; yaitu persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, pusa Ramadan dan kalian kelurakan seperlima dari harta rampasan perang. Dan aku larang kalian dari Ad Duba`, Al Hantam, Al Muqayyar dan An Naqir.
(HR Bukhari: 492)
Hadits Shahih Bukhari No: 492
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبَّادٌ هُوَ ابْنُ عَبَّادٍ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا إِنَّا مِنْ هَذَا الْحَيِّ مِنْ رَبِيعَةَ وَلَسْنَا نَصِلُ إِلَيْكَ إِلَّا فِي الشَّهْرِ الْحَرَامِ فَمُرْنَا بِشَيْءٍ نَأْخُذْهُ عَنْكَ وَنَدْعُو إِلَيْهِ مَنْ وَرَاءَنَا فَقَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ الْإِيمَانِ بِاللَّهِ ثُمَّ فَسَّرَهَا لَهُمْ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَأَنْ تُؤَدُّوا إِلَيَّ خُمُسَ مَا غَنِمْتُمْ وَأَنْهَى عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُقَيَّرِ وَالنَّقِيرِ
9.2/492. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abbad -yaitu Ibnu 'Abbad- dari Abu Hamzah dari Ibnu 'Abbas berkata, Utusan 'Abdul Qais datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, Sesungguhnya kami dari suku Rabi'ah, dan kami tidak dapat mengunjungi tuan kecuali pada bulan haram. Maka perintahlah kepada kami dengan sesuatu yang kami ambil dari tuan dan dapat kami sampaikan kepada penduduk kami. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku perintahkan kalian dengan empat perkara dan aku larang dari empat perkara; Iman kepada Allah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan kepada mereka; yaitu persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, pusa Ramadan dan kalian kelurakan seperlima dari harta rampasan perang. Dan aku larang kalian dari Ad Duba`, Al Hantam, Al Muqayyar dan An Naqir.
(HR Bukhari: 492)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.1/491. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah berkata; Aku membacakannya di hadapan Malik dari Ibnu Syihab bahwa 'Umar bin 'Abdul 'Aziz pada suatu hari mengakhirkan pelaksanaan shalat. Kemudian 'Urwah bin Az Zubair datang menemuinya dan mengabarkan kepadanya bahwa Al Mughirah bin Syu'bah pada suatu hari juga pernah mengakhirkan shalat, dan saat itu dia tinggal di 'Irak. Kemudian Abu Mas'ud Al Anshari datang menemuinya seraya berkata, Apa yang kamu lakukan ini wahai Al Mughirah? Bukankah kamu telah mengetahui bahwa Malaikat Jibril shallallahu 'alaihi wasallam pernah turun kemudian melaksanakan shalat, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut melaksanakan shalat? Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian Jibril berkata, Inilah waktu-waktu yang diperintahkan kepadaku (agar engkau melaksanakannya). 'Umar lalu berkata kepada 'Urwah, Ketahuilah apa yang kamu ceritakan! Sesungguhnya Jibril datang untuk menjelaskan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang waktu-waktu shalat. 'Urwah berkata, Begitulah adanya. bahwasanya Basyir bin Abu Mas'ud menceritakan dari Bapaknya. Urwah berkata, Aisyah menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat 'Ashar, sementara cahaya matahari yang ada dalam kamarnya belum nampak.
(HR Bukhari: 491)
Hadits Shahih Bukhari No: 491
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ أَخَّرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا فَدَخَلَ عَلَيْهِ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ فَأَخْبَرَهُ أَنَّ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ أَخَّرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا وَهُوَ بِالْعِرَاقِ فَدَخَلَ عَلَيْهِ أَبُو مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ مَا هَذَا يَا مُغِيرَةُ أَلَيْسَ قَدْ عَلِمْتَ أَنَّ جِبْرِيلَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ فَصَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ بِهَذَا أُمِرْتُ فَقَالَ عُمَرُ لِعُرْوَةَ اعْلَمْ مَا تُحَدِّثُ أَوَأَنَّ جِبْرِيلَ هُوَ أَقَامَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقْتَ الصَّلَاةِ قَالَ عُرْوَةُ كَذَلِكَ كَانَ بَشِيرُ بْنُ أَبِي مَسْعُودٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ عُرْوَةُ وَلَقَدْ حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ فِي حُجْرَتِهَا قَبْلَ أَنْ تَظْهَرَ
9.1/491. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah berkata; Aku membacakannya di hadapan Malik dari Ibnu Syihab bahwa 'Umar bin 'Abdul 'Aziz pada suatu hari mengakhirkan pelaksanaan shalat. Kemudian 'Urwah bin Az Zubair datang menemuinya dan mengabarkan kepadanya bahwa Al Mughirah bin Syu'bah pada suatu hari juga pernah mengakhirkan shalat, dan saat itu dia tinggal di 'Irak. Kemudian Abu Mas'ud Al Anshari datang menemuinya seraya berkata, Apa yang kamu lakukan ini wahai Al Mughirah? Bukankah kamu telah mengetahui bahwa Malaikat Jibril shallallahu 'alaihi wasallam pernah turun kemudian melaksanakan shalat, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut melaksanakan shalat? Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian Jibril berkata, Inilah waktu-waktu yang diperintahkan kepadaku (agar engkau melaksanakannya). 'Umar lalu berkata kepada 'Urwah, Ketahuilah apa yang kamu ceritakan! Sesungguhnya Jibril datang untuk menjelaskan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang waktu-waktu shalat. 'Urwah berkata, Begitulah adanya. bahwasanya Basyir bin Abu Mas'ud menceritakan dari Bapaknya. Urwah berkata, Aisyah menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat 'Ashar, sementara cahaya matahari yang ada dalam kamarnya belum nampak.
(HR Bukhari: 491)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.3/493. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Qais dari Jarir bin 'Abdullah berkata, Aku membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan untuk setia kepada setiap Muslim.
(HR Bukhari: 493)
Hadits Shahih Bukhari No: 493
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى إِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
9.3/493. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Qais dari Jarir bin 'Abdullah berkata, Aku membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan untuk setia kepada setiap Muslim.
(HR Bukhari: 493)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.4/494. Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku Syaqiq berkata, Aku pernah mendengar Hudzaifah berkata, Kami pernah bermajelis bersama 'Umar, lalu ia berkata, Siapa di antara kalian yang masih ingat sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang masalah fitnah? ' Aku lalu menjawab, 'Aku masih ingat seperti yang beliau sabdakan! ' 'Umar bertanya, Kamu dengar dari beliau atau kamu mendengar perkataan itu dari orang lain? Aku menjawab, 'Yaitu fitnah seseorang dalam keluarganya, harta, anak dan tetangganya. Dan fitnah itu akan terhapus oleh amalan shalat, puasa, sedekah, amar ma'ruf dan nahi munkar. 'Umar berkata, Bukan itu yang aku mau. Tapi fitnah yang dahsyat seperti dahsyatnya air laut. Hudzaifah berkata, Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya fitnah itu tidak akan membahayakan engkau! antara engkau dengannya terhalang oleh pintu yang tertutup. 'Umar bertanya; Pintu yang rusak atau terbuka? Hudzaifah menjawab, Rusak. 'Umar pun berkata, Kalau begitu tidak akan bisa ditutup selamanya! ' Kami (perawi) bertanya, Apakah 'Umar mengerti pintu yang dimaksud? Hudzaifah menjawab, Ya. Sebagaimana mengertinya dia bahwa setelah pagi adalah malam hari. Aku telah menceritakan kepadanya suatu hadits yang tidak ada kerancuannya. Namun kami takut untuk bertanya kepada Hudzaifah, lalu aku suruh Masruq untuk, lalu ia pun menanyakannya kepadanya. Hudzaifah lalu menjawab, Pintu itu adalah Umar.
(HR Bukhari: 494)
Hadits Shahih Bukhari No: 494
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ حَدَّثَنِي شَقِيقٌ قَالَ سَمِعْتُ حُذَيْفَةَ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَحْفَظُ قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفِتْنَةِ قُلْتُ أَنَا كَمَا قَالَهُ قَالَ إِنَّكَ عَلَيْهِ أَوْ عَلَيْهَا لَجَرِيءٌ قُلْتُ فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ وَالنَّهْيُ قَالَ لَيْسَ هَذَا أُرِيدُ وَلَكِنْ الْفِتْنَةُ الَّتِي تَمُوجُ كَمَا يَمُوجُ الْبَحْرُ قَالَ لَيْسَ عَلَيْكَ مِنْهَا بَأْسٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّ بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بَابًا مُغْلَقًا قَالَ أَيُكْسَرُ أَمْ يُفْتَحُ قَالَ يُكْسَرُ قَالَ إِذًا لَا يُغْلَقَ أَبَدًا قُلْنَا أَكَانَ عُمَرُ يَعْلَمُ الْبَابَ قَالَ نَعَمْ كَمَا أَنَّ دُونَ الْغَدِ اللَّيْلَةَ إِنِّي حَدَّثْتُهُ بِحَدِيثٍ لَيْسَ بِالْأَغَالِيطِ فَهِبْنَا أَنْ نَسْأَلَ حُذَيْفَةَ فَأَمَرْنَا مَسْرُوقًا فَسَأَلَهُ فَقَالَ الْبَابُ عُمَرُ
9.4/494. Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku Syaqiq berkata, Aku pernah mendengar Hudzaifah berkata, Kami pernah bermajelis bersama 'Umar, lalu ia berkata, Siapa di antara kalian yang masih ingat sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang masalah fitnah? ' Aku lalu menjawab, 'Aku masih ingat seperti yang beliau sabdakan! ' 'Umar bertanya, Kamu dengar dari beliau atau kamu mendengar perkataan itu dari orang lain? Aku menjawab, 'Yaitu fitnah seseorang dalam keluarganya, harta, anak dan tetangganya. Dan fitnah itu akan terhapus oleh amalan shalat, puasa, sedekah, amar ma'ruf dan nahi munkar. 'Umar berkata, Bukan itu yang aku mau. Tapi fitnah yang dahsyat seperti dahsyatnya air laut. Hudzaifah berkata, Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya fitnah itu tidak akan membahayakan engkau! antara engkau dengannya terhalang oleh pintu yang tertutup. 'Umar bertanya; Pintu yang rusak atau terbuka? Hudzaifah menjawab, Rusak. 'Umar pun berkata, Kalau begitu tidak akan bisa ditutup selamanya! ' Kami (perawi) bertanya, Apakah 'Umar mengerti pintu yang dimaksud? Hudzaifah menjawab, Ya. Sebagaimana mengertinya dia bahwa setelah pagi adalah malam hari. Aku telah menceritakan kepadanya suatu hadits yang tidak ada kerancuannya. Namun kami takut untuk bertanya kepada Hudzaifah, lalu aku suruh Masruq untuk, lalu ia pun menanyakannya kepadanya. Hudzaifah lalu menjawab, Pintu itu adalah Umar.
(HR Bukhari: 494)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.5/495. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Sulaiman At Taimi dari Abu 'Utsman An Nahdi dari Ibnu Mas'ud, bahwa ada seorang laki-laki mencium seorang wanita, ia lalu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau. Maka turunlah firman Allah: '(Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk).' (Qs. Huud: 114). Laki-laki itu lalu bertanya, Wahai Rasulullah, apakah ini khusus buatku? beliau menjawab: Untuk semua umatku.
(HR Bukhari: 495)
Hadits Shahih Bukhari No: 495
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَجُلًا أَصَابَ مِنْ امْرَأَةٍ قُبْلَةً فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { أَقِمْ الصَّلَاةَ طَرَفَيْ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنْ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ } فَقَالَ الرَّجُلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلِي هَذَا قَالَ لِجَمِيعِ أُمَّتِي كُلِّهِمْ
9.5/495. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Sulaiman At Taimi dari Abu 'Utsman An Nahdi dari Ibnu Mas'ud, bahwa ada seorang laki-laki mencium seorang wanita, ia lalu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau. Maka turunlah firman Allah: '(Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk).' (Qs. Huud: 114). Laki-laki itu lalu bertanya, Wahai Rasulullah, apakah ini khusus buatku? beliau menjawab: Untuk semua umatku.
(HR Bukhari: 495)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.6/496. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Hisyam bin 'Abdul Malik berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah mengabarkan kepadaku Al Walid bin Al 'Aizar berkata, Aku mendengar Abu 'Amru Asy Syaibani berkata, Pemilik rumah ini menceritakan kepada kami -seraya menunjuk rumah 'Abdullah - ia berkata, Aku pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. 'Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa kagi? Beliau menjawab: Kemudian berbakti kepada kedua orangtua. 'Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa kagi? Beliau menjawab: Jihad fi sabilillah. 'Abdullah berkata, Beliau sampaikan semua itu, sekiranya aku minta tambah, niscaya beliau akan menambahkannya untukku.
(HR Bukhari: 496)
Hadits Shahih Bukhari No: 496
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ الْعَيْزَارِ أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ يَقُولُ حَدَّثَنَا صَاحِبُ هَذِهِ الدَّارِ وَأَشَارَ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
9.6/496. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Hisyam bin 'Abdul Malik berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah mengabarkan kepadaku Al Walid bin Al 'Aizar berkata, Aku mendengar Abu 'Amru Asy Syaibani berkata, Pemilik rumah ini menceritakan kepada kami -seraya menunjuk rumah 'Abdullah - ia berkata, Aku pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. 'Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa kagi? Beliau menjawab: Kemudian berbakti kepada kedua orangtua. 'Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa kagi? Beliau menjawab: Jihad fi sabilillah. 'Abdullah berkata, Beliau sampaikan semua itu, sekiranya aku minta tambah, niscaya beliau akan menambahkannya untukku.
(HR Bukhari: 496)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Hamzah berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Hazim dan Ad Darawardi dari Yazid -yakni Ibnu 'abdullah bin Al Hadi- dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian, lalu dia mandi lima kali setiap hari? Apakah kalian menganggap masih akan ada kotoran (daki) yang tersisa padanya?"
Para sahabat menjawab, "Tidak akan ada yang tersisa sedikitpun kotoran padanya."
Lalu beliau bersabda: "Seperti itu pula dengan shalat lima waktu, dengannya Allah akan menghapus semua kesalahan."
(HR. Bukhari: 497)
Hadits Shahih Bukhari No: 497
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي حَازِمٍ وَالدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ قَالُوا لَا يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا قَالَ فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ قَالُوا لَا يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا قَالَ فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Hamzah berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Hazim dan Ad Darawardi dari Yazid -yakni Ibnu 'abdullah bin Al Hadi- dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian, lalu dia mandi lima kali setiap hari? Apakah kalian menganggap masih akan ada kotoran (daki) yang tersisa padanya?"
Para sahabat menjawab, "Tidak akan ada yang tersisa sedikitpun kotoran padanya."
Lalu beliau bersabda: "Seperti itu pula dengan shalat lima waktu, dengannya Allah akan menghapus semua kesalahan."
(HR. Bukhari: 497)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Zurarah] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Abdul Wahid bin Washil Abu 'Ubaidah Al Haddad] dari ['Utsman bin Abu Rawwad] saudara Al 'Aziz bin Abu Rawwad, ia berkata, aku mendengar [Az Zuhri] berkata, "Aku pernah menemui [Anas bin Malik] di Damaskus, sementara saat itu ia sedang menangis.
Aku lalu bertanya, 'Apa yang membuatmu menangis?
Anas lalu menjawab, "Aku tidak pernah mengenal sasuatupun di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seperti apa yang aku temui sekarang selain masalah shalat. Shalat sekarang ini sudah dilalaikan."
[Bakar bin Khalaf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar Al Barsani] telah mengabarkan kepada kami ['Utsman bin Abu Rawwad] dengan hadits seperti ini."
(HR Bukhari: 498)
Hadits Shahih Bukhari No: 498
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﻤْﺮُﻭ ﺑْﻦُ ﺯُﺭَﺍﺭَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟْﻮَﺍﺣِﺪِ ﺑْﻦُ ﻭَﺍﺻِﻞٍ ﺃَﺑُﻮ ﻋُﺒَﻴْﺪَﺓَ ﺍﻟْﺤَﺪَّﺍﺩُ ﻋَﻦْ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥَ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺭَﻭَّﺍﺩٍ ﺃَﺧِﻲ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺭَﻭَّﺍﺩٍ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱَّ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺩَﺧَﻠْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﺑِﺪِﻣَﺸْﻖَ ﻭَﻫُﻮَ ﻳَﺒْﻜِﻲ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻣَﺎ ﻳُﺒْﻜِﻴﻚَ ﻓَﻘَﺎﻟَﻠَﺎ ﺃَﻋْﺮِﻑُ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻣِﻤَّﺎ ﺃَﺩْﺭَﻛْﺖُ ﺇِﻻَّ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻭَﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻗَﺪْ ﺿُﻴِّﻌَﺘْﻮَﻗَﺎﻝَ ﺑَﻜْﺮُ ﺑْﻦُ ﺧَﻠَﻒٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺑَﻜْﺮٍ ﺍﻟْﺒُﺮْﺳَﺎﻧِﻲُّ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥُ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺭَﻭَّﺍﺩٍ ﻧَﺤْﻮَﻩُ
Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Zurarah] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Abdul Wahid bin Washil Abu 'Ubaidah Al Haddad] dari ['Utsman bin Abu Rawwad] saudara Al 'Aziz bin Abu Rawwad, ia berkata, aku mendengar [Az Zuhri] berkata, "Aku pernah menemui [Anas bin Malik] di Damaskus, sementara saat itu ia sedang menangis.
Aku lalu bertanya, 'Apa yang membuatmu menangis?
Anas lalu menjawab, "Aku tidak pernah mengenal sasuatupun di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seperti apa yang aku temui sekarang selain masalah shalat. Shalat sekarang ini sudah dilalaikan."
[Bakar bin Khalaf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar Al Barsani] telah mengabarkan kepada kami ['Utsman bin Abu Rawwad] dengan hadits seperti ini."
(HR Bukhari: 498)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.9/499. Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Zurarah berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdul Wahid bin Washil Abu 'Ubaidah Al Haddad dari 'Utsman bin Abu Rawwad saudara Al 'Aziz bin Abu Rawwad, ia berkata, aku mendengar Az Zuhri berkata, Aku pernah menemui Anas bin Malik di Damaskus, sementara saat itu ia sedang menangis. Aku lalu bertanya, 'Apa yang membuatmu menangis? Anas lalu menjawab, Aku tidak pernah mengenal sasuatupun di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seperti apa yang aku temui sekarang selain masalah shalat. Shalat sekarang ini sudah dilalaikan. Bakar bin Khalaf berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakar Al Barsani telah mengabarkan kepada kami 'Utsman bin Abu Rawwad dengan hadits seperti ini.
(HR Bukhari: 499)
Hadits Shahih Bukhari No: 499
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ وَاصِلٍ أَبُو عُبَيْدَةَ الْحَدَّادُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ أَخِي عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ يَقُولُ دَخَلْتُ عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ بِدِمَشْقَ وَهُوَ يَبْكِي فَقُلْتُ مَا يُبْكِيكَ فَقَالَ لَا أَعْرِفُ شَيْئًا مِمَّا أَدْرَكْتُ إِلَّا هَذِهِ الصَّلَاةَ وَهَذِهِ الصَّلَاةُ قَدْ ضُيِّعَتْ وَقَالَ بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ الْبُرْسَانِيُّ أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي رَوَّادٍ نَحْوَهُ
9.9/499. Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Zurarah berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdul Wahid bin Washil Abu 'Ubaidah Al Haddad dari 'Utsman bin Abu Rawwad saudara Al 'Aziz bin Abu Rawwad, ia berkata, aku mendengar Az Zuhri berkata, Aku pernah menemui Anas bin Malik di Damaskus, sementara saat itu ia sedang menangis. Aku lalu bertanya, 'Apa yang membuatmu menangis? Anas lalu menjawab, Aku tidak pernah mengenal sasuatupun di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seperti apa yang aku temui sekarang selain masalah shalat. Shalat sekarang ini sudah dilalaikan. Bakar bin Khalaf berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakar Al Barsani telah mengabarkan kepada kami 'Utsman bin Abu Rawwad dengan hadits seperti ini.
(HR Bukhari: 499)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.10/500. Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah dari Anas bin Malik berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika salah seorang dari kalian shalat bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah dia meludah ke sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah kiri atau bawah kaki kirinya. Sa'id menyebutkan dari Qatadah, Janganlah dia meludah ke arah depannya, tetapi ke sebelah kiri atau di bawah kedua kakinya. Syu'bah menyebutkan: Janganlah ia meludah ke arah depan atau sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah kiri atau di bawah kaki kirinya. Dan Humaid menyebutkan dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Janganlah ia meludah ke arah kiblat atau sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah kiri atau di bawah kakinya.
(HR Bukhari: 500)
Hadits Shahih Bukhari No: 500
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى يُنَاجِي رَبَّهُ فَلَا يَتْفِلَنَّ عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى وَقَالَ سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ لَا يَتْفِلُ قُدَّامَهُ أَوْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمَيْهِ وَقَالَ شُعْبَةُ لَا يَبْزُقُ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ وَقَالَ حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبْزُقْ فِي الْقِبْلَةِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ
9.10/500. Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah dari Anas bin Malik berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika salah seorang dari kalian shalat bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah dia meludah ke sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah kiri atau bawah kaki kirinya. Sa'id menyebutkan dari Qatadah, Janganlah dia meludah ke arah depannya, tetapi ke sebelah kiri atau di bawah kedua kakinya. Syu'bah menyebutkan: Janganlah ia meludah ke arah depan atau sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah kiri atau di bawah kaki kirinya. Dan Humaid menyebutkan dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Janganlah ia meludah ke arah kiblat atau sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah kiri atau di bawah kakinya.
(HR Bukhari: 500)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.11/501. Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seimbanglah dalam sujud dan janganlah seseorang meletakkan tangannya seperti anjing. Dan jika meludah, maka jangan sekali-kali ia meludah ke arah depan atau ke sebelah kanannya. Karena dia sedang berhadapan dengan Rabbnya."
(HR Bukhari: 501)
Hadits Shahih Bukhari No: 501
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ وَلَا يَبْسُطْ ذِرَاعَيْهِ كَالْكَلْبِ وَإِذَا بَزَقَ فَلَا يَبْزُقَنَّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ
9.11/501. Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seimbanglah dalam sujud dan janganlah seseorang meletakkan tangannya seperti anjing. Dan jika meludah, maka jangan sekali-kali ia meludah ke arah depan atau ke sebelah kanannya. Karena dia sedang berhadapan dengan Rabbnya."
(HR Bukhari: 501)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.12/502. Telah menceritakan kepada kami Ayyub bin Sulaiman bin Bilal berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar dari Sulaiman berkata, Shalih bin Kaisan telah menceritakan kepada kami Al A'raj 'Abdurrahman, dan selainnya dari Abu Hurairah dan Nafi' mantan budak 'Abdullah bin 'Umar, dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa keduanya menceritakan kepadanya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Jika udara sangat panas menyengat maka tundalah shalat, karena panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api neraka jahannam."
(HR Bukhari:502 )
Hadits Shahih Bukhari No: 502
حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ حَدَّثَنَا الْأَعْرَجُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَغَيْرُهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَنَافِعٌ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُمَا حَدَّثَاهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
9.12/502. Telah menceritakan kepada kami Ayyub bin Sulaiman bin Bilal berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar dari Sulaiman berkata, Shalih bin Kaisan telah menceritakan kepada kami Al A'raj 'Abdurrahman, dan selainnya dari Abu Hurairah dan Nafi' mantan budak 'Abdullah bin 'Umar, dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa keduanya menceritakan kepadanya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Jika udara sangat panas menyengat maka tundalah shalat, karena panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api neraka jahannam."
(HR Bukhari:502 )
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.13/503. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Ghundar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Muhajir Abu Al Hasan bahwa ia mendengar Zaid bin Wahb dari Abu Dzar berkata, Seorang mu'adzin Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengumandangkan adzan Zhuhur. Kemudian beliau bersabda: Tundalah, tundalah. Atau beliau katakan: Tunggulah, tunggulah. Beliau kemudian melanjutkan:: Panas yang menyengat ini berasal dari hembusan api jahannam. Jika udara sangat panas menyengat maka tundalah shalat hingga kita melihat bayangan suatu benda.
(HR Bukhari: 503)
Hadits Shahih Bukhari No: 503
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْمُهَاجِرِ أَبِي الْحَسَنِ سَمِعَ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ أَذَّنَ مُؤَذِّنُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ فَقَالَ أَبْرِدْ أَبْرِدْ أَوْ قَالَ انْتَظِرْ انْتَظِرْ وَقَالَ شِدَّةُ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَإِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنْ الصَّلَاةِ حَتَّى رَأَيْنَا فَيْءَ التُّلُولِ
9.13/503. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Ghundar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Muhajir Abu Al Hasan bahwa ia mendengar Zaid bin Wahb dari Abu Dzar berkata, Seorang mu'adzin Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengumandangkan adzan Zhuhur. Kemudian beliau bersabda: Tundalah, tundalah. Atau beliau katakan: Tunggulah, tunggulah. Beliau kemudian melanjutkan:: Panas yang menyengat ini berasal dari hembusan api jahannam. Jika udara sangat panas menyengat maka tundalah shalat hingga kita melihat bayangan suatu benda.
(HR Bukhari: 503)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.14/504. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, kami telah menghafalnya dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila panas sangat menyengat maka tudalah shalat hingga panasnya mereda. Sebab panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api jahannam. Neraka jahannam mengadu kepada Rabbnya seraya berkata, 'Wahai Rabb, sebagian kami telah makan sebagian yang lain! ', maka Allah pun memberinya izin dengan dua tarikan nafas; sekali saat musim dingin dan sekali saat musim panas. Maka apa yang kalian rasakan berupa udara panas berasal darinya, begitu juga udara dingin yang kalian rasakan berasal darinya."
(HR Bukhari: 504)
Hadits Shahih Bukhari No: 504
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمَدِينِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَفِظْنَاهُ مِنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ وَاشْتَكَتْ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ يَا رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الزَّمْهَرِيرِ
9.14/504. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, kami telah menghafalnya dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila panas sangat menyengat maka tudalah shalat hingga panasnya mereda. Sebab panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api jahannam. Neraka jahannam mengadu kepada Rabbnya seraya berkata, 'Wahai Rabb, sebagian kami telah makan sebagian yang lain! ', maka Allah pun memberinya izin dengan dua tarikan nafas; sekali saat musim dingin dan sekali saat musim panas. Maka apa yang kalian rasakan berupa udara panas berasal darinya, begitu juga udara dingin yang kalian rasakan berasal darinya."
(HR Bukhari: 504)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.15/505. Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh bin Ghiyats berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku ia berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy telah menceritakan kepada kami Abu Shalih dari Abu Sa'id berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tundalah shalat Zhuhur (hingg panas mereda), karena panas yang sangat menyengat berasal dari hembusan jahannam. Hadits ini dikuatkan oleh Sufyan dan Yahya dan Abu 'Awanah dari Al A'masy.
(HR Bukhari: 505)
Hadits Shahih Bukhari No: 505
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدُوا بِالظُّهْرِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ تَابَعَهُ سُفْيَانُ وَيَحْيَى وَأَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ
9.15/505. Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh bin Ghiyats berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku ia berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy telah menceritakan kepada kami Abu Shalih dari Abu Sa'id berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tundalah shalat Zhuhur (hingg panas mereda), karena panas yang sangat menyengat berasal dari hembusan jahannam. Hadits ini dikuatkan oleh Sufyan dan Yahya dan Abu 'Awanah dari Al A'masy.
(HR Bukhari: 505)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.16/506. Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kepada kami dari Muhajir Abu Al Hasan mantan budak bani Taimillah, ia berkata, aku mendengar Zaid bin Wahb dari Abu Dzar Al Ghifari berkata, Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, ketika ada mu'adzin yang hendak mengumandangkan adzan Zhuhur, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tundalah. Sesaat kemudian mu'adzin itu kembali akan mengumandangkan adzan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun kembali bersabda: Tundalah hingga kita melihat bayang-bayang bukit. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api jahannam. Maka apabila udara sangat panas menyengat tundalah shalat (hingga panas) mereda. Ibnu 'Abbas berkata, Maksud dari firman Allah: tataqayya'u (Qs. An Nahl: 48) adalah condong.
(HR Bukhari: 506)
Hadits Shahih Bukhari No: 506
حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا مُهَاجِرٌ أَبُو الْحَسَنِ مَوْلَى لِبَنِي تَيْمِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ الْغِفَارِيِّ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَرَادَ الْمُؤَذِّنُ أَنْ يُؤَذِّنَ لِلظُّهْرِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدْ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ لَهُ أَبْرِدْ حَتَّى رَأَيْنَا فَيْءَ التُّلُولِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَإِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ { تَتَفَيَّأُ } تَتَمَيَّلُ
9.16/506. Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kepada kami dari Muhajir Abu Al Hasan mantan budak bani Taimillah, ia berkata, aku mendengar Zaid bin Wahb dari Abu Dzar Al Ghifari berkata, Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, ketika ada mu'adzin yang hendak mengumandangkan adzan Zhuhur, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tundalah. Sesaat kemudian mu'adzin itu kembali akan mengumandangkan adzan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun kembali bersabda: Tundalah hingga kita melihat bayang-bayang bukit. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api jahannam. Maka apabila udara sangat panas menyengat tundalah shalat (hingga panas) mereda. Ibnu 'Abbas berkata, Maksud dari firman Allah: tataqayya'u (Qs. An Nahl: 48) adalah condong.
(HR Bukhari: 506)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.17/507. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik, ketika matahari panas terik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar rumah melaksanakan shalat Zhuhur, kemudian beliau naik ke atas mimbar dan menyebutkan tentang hari kiamat. Beliau sebutkan bahwa pada saat itu terdapat perkara yang besar, kemudian beliau katakan: Siapa ingin bertanya maka bertanyalah. Dan tidaklah kalian bertanya kepadaku tentang sesuatu kecuali aku akan kabarkan kepada kalian selama aku masih berada di tempaku ini. Tiba-tiba para sahabat menangis, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terus mengulangi: Bertanyalah kepadaku. Maka berdirilah 'Abdullah bin Khudzafah As Sahmi seraya berkata, Siapakah ayahku? Beliau menjawab: Ayahmu Hudzafah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta lagi: Bertanyalah kepadaku. Maka bangkitlah 'Umar dari posisi duduk berlututnya lantas berkata, Kami ridla Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terdiam sejenak kemudian bersabda: Barusan diperlihatkan kepadaku surga dan neraka dari balik dinding ini, aku tidak lihat kebaikan sebagaimana keburukan.
(HR Bukhari: 507)
Hadits Shahih Bukhari No: 507
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ حِينَ زَاغَتْ الشَّمْسُ فَصَلَّى الظُّهْرَ فَقَامَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَذَكَرَ السَّاعَةَ فَذَكَرَ أَنَّ فِيهَا أُمُورًا عِظَامًا ثُمَّ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَسْأَلَ عَنْ شَيْءٍ فَلْيَسْأَلْ فَلَا تَسْأَلُونِي عَنْ شَيْءٍ إِلَّا أَخْبَرْتُكُمْ مَا دُمْتُ فِي مَقَامِي هَذَا فَأَكْثَرَ النَّاسُ فِي الْبُكَاءِ وَأَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ سَلُونِي فَقَامَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُذَافَةَ السَّهْمِيُّ فَقَالَ مَنْ أَبِي قَالَ أَبُوكَ حُذَافَةُ ثُمَّ أَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ سَلُونِي فَبَرَكَ عُمَرُ عَلَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا فَسَكَتَ ثُمَّ قَالَ عُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ آنِفًا فِي عُرْضِ هَذَا الْحَائِطِ فَلَمْ أَرَ كَالْخَيْرِ وَالشَّرِّ
9.17/507. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik, ketika matahari panas terik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar rumah melaksanakan shalat Zhuhur, kemudian beliau naik ke atas mimbar dan menyebutkan tentang hari kiamat. Beliau sebutkan bahwa pada saat itu terdapat perkara yang besar, kemudian beliau katakan: Siapa ingin bertanya maka bertanyalah. Dan tidaklah kalian bertanya kepadaku tentang sesuatu kecuali aku akan kabarkan kepada kalian selama aku masih berada di tempaku ini. Tiba-tiba para sahabat menangis, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terus mengulangi: Bertanyalah kepadaku. Maka berdirilah 'Abdullah bin Khudzafah As Sahmi seraya berkata, Siapakah ayahku? Beliau menjawab: Ayahmu Hudzafah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta lagi: Bertanyalah kepadaku. Maka bangkitlah 'Umar dari posisi duduk berlututnya lantas berkata, Kami ridla Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terdiam sejenak kemudian bersabda: Barusan diperlihatkan kepadaku surga dan neraka dari balik dinding ini, aku tidak lihat kebaikan sebagaimana keburukan.
(HR Bukhari: 507)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.18/508. Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Al Minhal dari Abu Barzah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat shubuh, dan salah seorang dari kami dapat mengetahui siapa orang yang ada di sisinya. Dalam shalat tersebut beliau membaca antara enam puluh hingga seratus ayat. Dan beliau shalat Zhuhur saat matahari sudah condong, shalat 'Ashar saat salah seorang dari kami pergi ke ujung kota dan matahari masih terasa panas sinarnya. Dan aku lupa apa yang dibaca beliau saat shalat Maghrib. Dan beliau sering mengakhirkan pelaksanaan shalat 'Isya hingga sepertiga malam lalu melaksanakannya sampai pertengahan malam. Mu'adz berkata, Syu'bah berkata; Aku pernah berjumpa denganya pada suatu hari, berkata, 'Atau sepertiga malam'.
(HR Bukhari: 508)
Hadits Shahih Bukhari No: 508
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو الْمِنْهَالِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الصُّبْحَ وَأَحَدُنَا يَعْرِفُ جَلِيسَهُ وَيَقْرَأُ فِيهَا مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ وَيُصَلِّي الظُّهْرَ إِذَا زَالَتْ الشَّمْسُ وَالْعَصْرَ وَأَحَدُنَا يَذْهَبُ إِلَى أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجَعَ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ وَنَسِيتُ مَا قَالَ فِي الْمَغْرِبِ وَلَا يُبَالِي بِتَأْخِيرِ الْعِشَاءِ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ ثُمَّ قَالَ إِلَى شَطْرِ اللَّيْلِ وَقَالَ مُعَاذٌ قَالَ شُعْبَةُ لَقِيتُهُ مَرَّةً فَقَالَ أَوْ ثُلُثِ اللَّيْلِ
9.18/508. Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Al Minhal dari Abu Barzah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat shubuh, dan salah seorang dari kami dapat mengetahui siapa orang yang ada di sisinya. Dalam shalat tersebut beliau membaca antara enam puluh hingga seratus ayat. Dan beliau shalat Zhuhur saat matahari sudah condong, shalat 'Ashar saat salah seorang dari kami pergi ke ujung kota dan matahari masih terasa panas sinarnya. Dan aku lupa apa yang dibaca beliau saat shalat Maghrib. Dan beliau sering mengakhirkan pelaksanaan shalat 'Isya hingga sepertiga malam lalu melaksanakannya sampai pertengahan malam. Mu'adz berkata, Syu'bah berkata; Aku pernah berjumpa denganya pada suatu hari, berkata, 'Atau sepertiga malam'.
(HR Bukhari: 508)
009. Kitab Waktu-waktu Shalat
9.19/509. Telah menceritakan kepada kami Muhammad -yakni Ibnu Muqatil-berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami Khalid bin 'Abdurrahman telah menceritakan kepadaku Ghalib Al Qaththan dari Bakar bin 'Abdullah Al Muzani dari Anas bin Malik ia berkata, Jika kami shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada shalat Zhuhur saat udara panas, kami sujud beralaskan pakaian kami untuk menghindari panasnya pasir.
(HR Bukhari: 509)
Hadits Shahih Bukhari No: 509
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ مُقَاتِلٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي غَالِبٌ الْقَطَّانُ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالظَّهَائِرِ فَسَجَدْنَا عَلَى ثِيَابِنَا اتِّقَاءَ الْحَرِّ
9.19/509. Telah menceritakan kepada kami Muhammad -yakni Ibnu Muqatil-berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami Khalid bin 'Abdurrahman telah menceritakan kepadaku Ghalib Al Qaththan dari Bakar bin 'Abdullah Al Muzani dari Anas bin Malik ia berkata, Jika kami shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada shalat Zhuhur saat udara panas, kami sujud beralaskan pakaian kami untuk menghindari panasnya pasir.
(HR Bukhari: 509)
Langganan:
Postingan (Atom)